Pagi ini dalam pembelajaran tatap muka terbatas, siswa berlatih membuat pantun. Setiap siswa membuat satu bait pantun. Sebelum melakukan praktik membuat pantun, siswa belajar mengenal ciri-ciri pantun, antara lain :
- tiap bait terdiri dari empat larik
- larik kesatu dan kedua merupakan sampiran
- larik ketiga dan keempat merupakan isi pantun
- berima atau bersajak a-b-a-b
- tiap larik terdiri dari 8 – 12 suku kata.
Untuk mempermudah dalam menyusun pantun, menggunakan teknik sebagai berikut:
- menulis kosa kata yang mudah diingat pada kertas
- menyusun kosa kata tersebut menjadi larik demi larik
Berikut adalah beberapa bait pantun hasil karya anak pagi ini. Bagi pembaca yang berkenan memberikan kritk dan saran, silakan menuliskannya di kolom komentar.
Amira
Pergi ke pasar membeli coklat.
Di jalan melihat kaktus.
Jika belajar dengan giat.
Jadi senang mendapat nilai seratus.
Lailia
Pagi-pagi pergi ke pasar.
Tidak lupa membeli sawi.
Kita harus rajin belajar.
Untuk masa depan kita nanti.
Astrid
Berangkat sekolah naik sepeda.
Pulang sekolah bertemu tetangga.
Jadilah anak yang pintar.
Agar disayang orang tua.
Nafi
Jalan-jalan ke kota Banjar.
Melihat anak bermain sepeda.
Jika kecil rajin belajar.
Kelak besar akan berjaya.
Lego
Pergi ke pasar beli tembikar.
Jangan lupa cuci tangan.
Wahai anak yang pintar.
Pulang ke rumah harus makan.
Zahra
Jalan-jalan ke kota Jakarta.
Di jalan melihat barong sai.
Jika anak rajin membaca.
Kelak nanti jadi orang pandai.
Agung
Pagi-pagi pergi ke pasar.
Tidak lupa membeli selai.
Belajarlah supaya kita pintar.
Supaya cita-cita tercapai
Anisa
Setiap Minggu pergi ke pasar.
Ditemani oleh Ibu Siti.
Jadi anak harus rajin belajar.
Agar pintar suatu saat nanti.
Alfian
Ke pasar membeli senar.
Jangan lupa membeli tali.
Saat kecil rajin belajar.
Kelak besar akan berprestasi.
Irul
Pergi ke pasar membeli kedelai.
Jangan lupa membeli coklat.
Jika ingin menjadi pandai.
Jangan lupa belajar dengan giat.
Gita
Jalan-jalan ke kota Mekah.
Ada anak membeli bermain di taman.
Jadi anak jangan suka marah.
Anak pemarah dijauhi teman
Bening
Buah apel kulit dikupas.
Dibawa pulang tetangga.
Jadi anak jangan pemalas.
Mari kita berbagi sesama.
Fidina
Pergi ke kebun bersama Ibu.
Sampai di kebun melihat tupai.
Jika anak rajin membaca buku.
Kelak besar akan menjadi pandai.
Wildan
Pergi ke pasar membeli sayur.
Di jalan melihat tupai.
Jadi anak harus rajin belajar.
Agar cita-cita tercapai.
Firda
Setiap minggu pergi ke pasar.
Perginya sama ibu Nabil.
Jadi anak harus lah pintar.
Agar nilai menjadi setabil.
Zio
Pergi ke pasar membeli kol.
Tidak lupa pergi ke taman.
Jangan lupa mematuhi protokol
Agar selamat dan aman.
Rizal
Jalan-jalan ke kota Banjar.
Jangan lupa membeli cabai.
Jadi anak rajin belajar.
Agar cita-cita cepat tercapai.
Denis
Pergi ke pasar membeli buah.
Mampir ke toko membeli tikar.
Jika ingin hidup bertuah.
Jadi anak harus rajin belajar.
Rafi
Pergi ke pasar naik dokar.
Di jalan melihat pedagang.
Dari kecil rajin belajar.
Sudah besar menjadi pedagang.
Hassya
Pergi ke taman bersama Rehan.
Pulangnya ke kota Semarang.
Jika anak menjaga kebersihan.
Maka orang tua akan senang.
Lacita
Pergi ke pasar membeli sayur.
Dibagikan ke semua warga.
Jadi anak yang rajin belajar.
Maka akan membanggakan orang tua.
Lina
Pergi ke pasar membeli sayur.
Di jalan membeli minuman segar.
Jangan lupa untuk belajar.
Kelak dewasa menjadi pintar.
Nita
Pergi ke pasar membeli coklat.
Di jalan melihat tupai.
Jadi anak rajin belajar.
Kelak besar menjadi pandai.